Rabu, 22 Desember 2010

Pura Goa Lawah

Perjalanan kita ke Klungkung kali ini akan mengunjungi salah satu tempat wisata di Bali dan dikenal juga sebagai pura yang bernilai sejarah, apalagi kalau bukan pura Goa Lawah. Lawah berarti kelelawar. Di Bali Pura Goa Lawah merupakan Pura untuk memuja Tuhan sebagai Dewa Laut.

Pura ini terletak di desa Pesinggahan, kecamatan Dawan, Klungkung.




Dalam Lontar Prekempa Gunung Agung diceritakan Dewa Siwa mengutus Sang Hyang Tri Murti untuk menyelamatkan bumi. Dewa Brahma turun menjelma menjadi Naga Ananta Bhoga. Dewa Wisnu menjelma sebagai Naga Basuki. Dewa Iswara menjadi Naga Taksaka. Naga Basuki penjelmaan Dewa Wisnu itu kepalanya ke laut menggerakan samudara agar menguap menjadi mendung. Ekornya menjadi gunung dan sisik ekornya menjadi pohon-pohonan yang lebat di hutan. Kepala Naga Basuki itulah yang disimbolkan dengan Pura Goa Lawah dan ekornya menjulang tinggi sebagai Gunung Agung. Pusat ekornya itu di Pura Goa Raja, salah satu pura di kompleks Pura Besakih.

Karena itu pada zaman dahulu goa di Pura Goa Raja itu konon tembus sampai ke Pura Goa Lawah.

Karena ada gempa tahun 1917, goa itu menjadi tertutup.

Keberadaan Pura Goa Lawah ini dinyatakan dalam beberapa lontar seperti Lontar Usana Bali dan juga Lontar Babad Pasek. Dalam Lontar tersebut dinyatakan Pura Goa Lawah itu dibangun atas inisiatif Mpu Kuturan pada abad ke XI Masehi dan kembali dipugar untuk diperluas pada abad ke XV Masehi.

Dalam Lontar Usana Bali dinyatakan bahwa Mpu Kuturan memiliki karya yang bernama ”Babading Dharma Wawu Anyeneng’ yang isinya menyatakan tentang pendirian beberapa Pura di Bali termasuk Pura Goa Lawah dan juga memuat tahun saka 929 atau tahun 107 Masehi. Umat Hindu di Bali umumnya melakukan Upacara Nyegara Gunung sebagai penutup upacara Atma Wedana atau disebut juga Nyekah, Memukur atau Maligia. Upacara ini berfungsi sebagai pemakluman secara ritual sakral bahwa atman keluarga yang diupacarai itu telah mencapai Dewa Pitara. Upacara Nyegara Gunung itu umumnya di lakukan di Pura Goa Lawah dan Pura Besakih salah satunya ke Pura Goa Raja.

Pujawali atau piodalan di Pura Goa Lawah ini untuk memuja Bhatara Tengahing Segara dan Sang Hyang Basuki dilakukan setiap Anggara Kasih Medangsia. Di jeroan (bagian dalam) Pura, tepatnya di mulut goa terdapat pelinggih Sanggar Agung sebagai pemujaan Sang Hyang Tunggal. Ada Meru Tumpang Tiga sebagai pesimpangan Bhatara Andakasa.

Ada Gedong Limasari sebagai Pelinggih Dewi Sri dan Gedong Limascatu sebagai Pelinggih Bhatara Wisnu. Dua pelinggih inilah sebagai pemujaan Tuhan sebagai Sang Hyang Basuki dan Bhatara Tengahing Segara.



Sumber : Balipost.co.id dan sumber lainnya.

Taro Objek Wisata Bali

Taman Gajah Taro




elephanttarogianyarbali8

Di Desa Taro, Kecamatan Tegallalang, Kabupaten Daerah Tingkat II Gianyar, kurang lebih 40 Km. Dari Kota Denpasar, ada sebuah hutan desa yang dihuni oleh sekelompok binatang sapi/lembu putih. Binatang ini sangat dikeramatkan dan disucikan oleh masyarakat sekitarnya maupun masyarakat Bali pada umumnya, karena binatang ini merupakan sarana pelengkap (saksi) upacara di Bali yaitu Ngasti (dan yang setingkat dengan upacara itu). Lembu Putih ini dibawa ke tempat upacara dan oleh penyelenggara upacara dituntun mengelilingi areal/tempat upacara mulai dari arah timur ke selatan dan seterusnya berkeliling sebanyak tiga kali, kemudian berakhir atau selesai di timur. Upacara ini disebut dengan Upacara Mepada (Maideran/Purwa Daksina). Setelah Upacara tersebut selesai Lembu Putih dikembalikan lagi ke hutan Desa Taro, tentunya sebelum dan sesudahnya telah disuguhi berbagai sesajian. Tetapi dengan keindahan alam pedesaan Taro yang sangat menarik, dewasa ini atas usaha seorang investor dan tentunya dengan persetujuan dari Pihak Pemerintah Daerah Tingkat II Gianyar, di sebelah areal hutan sapi/lembu putih Taro, juga telah dikembangkan sebuah atraksi wisata baru yaitu Trakking Gajah. Para wisatawan dapat menaiki gajah berkeliling hutan dengan melewati lorong / jalan setapak di sekitar Desa Taro. Bila diinginkan wisatawan dapat berenang (bermain di air) dengan gajah didalam kolam yang sudah tersedia.





Sumber : http://www.gianyartourism.com/

Senin, 20 Desember 2010

STI

Profile STI College Bali

Gedung STI College BaliPada tanggal 21 Januari 2004 PT. Metrodata STI Indonesia menandatangani perjanjian dengan PT. Dharma Putra Informatika untuk membuka STI College di Denpasar.
PT. Dharma Putra Informatika merupakan sebuah lembaga pendidikan IT yang didirikan pada bulan Februari 2004 dan Pemegang Utama Franchise STI College Wilayah Bali. Dibawah Pimpinan Bp. Denie Suteja B.Sc., PT. Dharma Putra Informatika mempunyai harapan besar untuk mengajak generasi muda Bali meraih masa depan yang gemilang dengan dibekali kemampuan dan ketrampilan yang berstandar internasional sebagai bekal terjun ke dunia kerja.
PT. Metrodata STI Indonesia (MSTI) merupakan perusahaan patungan PT. Metrodata Electronics, Tbk. Dan System Technology Institute, Inc. Philipina, dengan bisnis inti yaitu pengembangan sumber daya manusia melalui bidang TI.


Saat ini STI College Denpasar berlokasi di Graha Merdeka Unit 16 – 17 Jl. Merdeka Renon. Dengan letak lokasi yang strategis, diatas bangunan 2 lantai yang meliputi : 
6 Kelas, denganperbandingan 1:1( 1 unit Computer untuk 1 Siswa ), Lab Computer, Perpustakaan, Access Internet, Fasilitas semua ruangan ber AC dan sarana parkir yang memadai.


Melalui penyelenggaraan STI College yang merupakan program pendidikan keahlian berbasis computer PT.Dharma Putra Informatika berharap dapat memberi alternatif pendidikan kepada para lulusan SMU dan SMK di Denpasar dan kota – kota sekitarnya dengan biaya yang relatif terjangkau oleh semua lapisan dan mutu pendidikan yang diakui dan berstandar internasional.

Minggu, 28 November 2010

Tentang Bung HATTA

cerita bung hatta


Salah satu proklamator kita, Bung Hatta, jika beliau masih hidup, tanggal 12 Agustus 2008 ini akan memasuki usia 106 tahun. Berprinsip Teguh Dua kali kejadian dimana terjadi pertentangan antara bung Hatta dan bung Karno yg ternyata memberi dampak sangat besar terhadap perjalanan bangsa ini, dimana dalam kedua hal tsb bung Hatta memilih utk mengalah. Saat mundurnya bung Hatta desember 1956 , karena tak setuju dengan cara bung Karno memimpin negara , serta perdebatan mereka sebelumnya saat Indonesia belum merdeka. Sebelumya dalam buku sejarah ada dinyatakan bahwa belia berdua pernah berbeda pendapat mengenai bagaimana bangsa ini hendak dibangun, bagaimana kemerdekaan hendak diraih, beberapa tahun sebelum indonesia merdeka. Bung Karno bilang kita perlu bangsa yang berani, revolusioner, penuh semangat utk meraih kemerdekaan, sedangkan bung Hatta berpendapat bahwa kita perlu mencerdaskan, memberi pencerahan pada bangsa Indonesia utk menyongsong kemerdekaan nya, intinya bung Hatta menyatakan pentingnya pendidikan. Namun saat itu, bung Karno tetap bersikukuh dengan pendapatnya, dan dengan gentleman nya , bung Hatta pun mengalah .... Bukti sejarah kemudian menyatakan , bahwa apa yg dinyatakan bung Hatta benar adanya , memang benar pada masa kemerdekaan th 45, bangsa yg bersemangat tinggi, revolusioner bisa meraih kemerdekaan, tapi untuk selanjutnya mereka melupakan pendidikan / pencerdasan. Dari sejarah kita belajar, ada 2 ide besar bung Hatta yg tak terwujud, karena ia mengalah pada bung Karno , dan sampai saat ini kemajuan bangsa ini masih terbelenggu karena 2 hal tsb (pendidikan yg kurang dan demokrasi yg kurang baik ) Berkarya Nyata Bung Hatta merupakan tokoh yang selalu berkarya nyata. Salah satu karya monumental beliau adalah bentuk koperasi. Pemikiran ini dituangkan pada pembentukkan koperasi pengusaha batik, yang akhirnya sukses sampai saat ini. Koperasi tersebut berhasil mendorong kemajuan bagi pengusaha batik dan memberi mereka kesempatan untuk memperluas usaha dengan ekspor. Karya-karya lainnya adalah berbentuk tulisan. Dalam pembuangan pun, Hatta secara teratur menulis artikel-artikel untuk surat kabar. Honorariumnya cukup untuk biaya hidup di Tanah Merah (Digoel-Papua) dan dia dapat pula membantu kawan-kawannya. Rumahnya di Digoel dipenuhi oleh buku-bukunya yang khusus dibawa dari Jakarta sebanyak 16 peti.

Senin, 15 November 2010

Puisi

Mutiara Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia :
Smile is the shortest distance between two people.
Senyum adalah jarak yang terdekat antara dua manusia .
Real power does not hit hard , but straight to the point.
Kekuatan yang sesungguhnya tidak memukul dengan keras , tetapi tepat sasaran
You have to endure caterpillars if you want to see butterflies. (Antoine De Saint)
Anda harus tahan terhadap ulat jika ingin dapat melihat kupu-kupu. (Antoine De Saint)
Only the man who is in the truth is a free man.
Hanya orang yang berada dalam kebenaranlah orang yang bebas.
Every dark light is followed by a light morning.
Malam yang gelap selalu diikuti pagi yang tenang.
Laughing is healthy, especially if you laugh about yourself.
Tertawa itu sehat, lebih-lebih jika mentertawakan diri sendiri.
The danger of small mistakes is that those mistakes are not always small.
Bahayanya kesalahan-kesalahan kecil adalah bahwa kesalahan-kesalahan itu tidak selalu kecil.
Kesalahan kecil bisa mengakibatkan kesalahan yang lebih besar. Bersamaan dengan kesalahan itu, persoalannya bisa menjadi besar pula. Maka kesalahan kecil pun harus segera dibetulkan.
To be silent is the biggest art in a conversation.
Sikap diam adalah seni yang terhebat dalam suatu pembicaraan.
The worst in the business world is the situation of no decision. (Napoleon).
Yang terparah dalam dunia usaha adalah keadaan tidak ada keputusan. (Napoleon).
Dig a well before you become thirsty.
Galilah sumur sebelum Anda merasa haus.
Good manners consist of small sacrifices.
Sopan – santun yang baik yang terdiri dari pengorbanan –pengorbanan kecil
.